merdeka.com |
"Sungguh, Kami pasti akan mengujimu dengan sebagian dari rasa takut, lapar, serta kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan". (Al Baqarah:155)
Maka, musibah dan bencana menjadi bagian yang tak terpisahkan dari hidup manusia. Satu musibah mengiringi musibah yang lain. Ia ibarat goresan warna yang menghiasi kehidupan manusia.
Kita harus meyakini bahwa semua kejadian yang menimpa makhluk di bumi ini, baik itu bencana atau musibah berasal dari Allah SWT dan telah ditetapkan oleh-Nya, dan bukan berasal dari yang lain. Namun perlu dipahami bahwa Allah SWT menakdirkan sesuatu ada kalanya dengan sebab, seperti menakdirkan orang berilmu sebab dia belajar, menakdirkan orang mempunyai anak karena dia menikah dan contoh lainnya. Demikian juga dengan musibah, musibah pun ada sebabnya, antara lain:
- Kezhaliman penguasa dan hartawan, tidak sedikit kita ketahui di dalam sejarah bahwa kehancuran umat pada zaman dahulu karena kezhaliman penguasa dan orang kaya mereka. Dengan kekuasaan dan hartanya mereka menindas rakyat dan durhaka kepada Penciptanya.
- Mendustakan utusan Allah SWT, Ibnu Katsir menafsirkan surat Al-A'raf:98~99, "Tetapi mereka mendustakan utusan Allah SWT maka Kami siksa mereka dengan kehancuran karena mereka melanggar larangan dan berbuat dosa". (Tafsir Ibnu Katsir 3/404)
- Perbuatan zhalim
- Karena mereka "Mujrim" (berbuat dosa)
- Menghina ulama sunnah
- Merasa aman dari makar dan adzab Allah SWT
- Istighfar (minta ampunan)
- Beristighatsah (minta perlindungan kepada Allah SWT)
- Beramal shalih
- Menasihati pemimpin
- Mendoakan pemimpin agar mendapat petunjuk
- Meningkatkan inkarul mungkar
Setiap musibah yang menimpa makhluk tentu ada hikmah dan maslahahnya, hal ini bisa diketahui tentunya bila kita mau berpikir dengan benar dan mengenal Islam yang sebenarnya. Adapun diantara hikmahnya musibah sebagai berikut :
- Mengetahui kebesaran dan kekuasaan Allah SWT
- Pelajaran bagi yang berbuat dosa
- Menghapus sebagian dosa orang mukmin
- Menambah semangat da'i untuk berdakwah
- Menambah pahala bila mau bersabar
- Meyakini bahwa musibah adalah ujian
- Mengetahui betapa besar nilai nikmat Allah SWT
- Meningkatkan ibadah orang mukmin
- Akan datang kelapangan setelah kesempitan
- Mendapatkan kesejahteraan dan hidayah dari Allah SWT
Komentar