Mahkota Dewa, Buah Hebat dari Papua

farmasi.ugm.ac.id
Asal tanaman ini masih belum diketahui. Menilik nama botaninya Phaleria papuana, banyak orang yang memperkirakan tanaman ini populasi aslinya dari tanah Papua. Di sana memang biasa ditemukan tanaman ini. Tanaman yang biasa ditemukan di pekarangan sebagai tanaman hias atau di kebun-kebun sebagai tanaman peneduh ini, ternyata menyimpan beberapa khasiat.

Tanaman yang nama latinnya Phaleria macrocarpa ini tumbuh subur di tanah yang gembur dan subur pada ketinggian 10~1.200 mdpl. Perdu menahun ini tumbuh tegak dengan tinggi 1~2.5 m. Batangnya bulat, permukaannya kasar, warnanya cokelat, berkayu dan bergetah, percabangan simpodial. Daun tunggal letaknya berhadapan, bertangkai pendek, bentuknya langset atau jorong, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, permukaan licin, warnanya hijau tua, panjang 7~10 cm, lebar 2~5 cm.

SIFAT DAN KHASIAT
Buah berkhasiat menghilangkan gatal (antipruritus) dan anti kanker. Biji beracun.
KANDUNGAN KIMIA
Daun mahkota dewa mengandung antihistamin, alkaoid dan polifenol (lignan). Kulit buah mengandung alkaloid saponin dan flavonoid.
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah daun, daging dan kulit buahnya. Daun dan kulit bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan sedangkan daging buah digunakan setelah dikeringkan.
INDIKASI
Kulit buah dan daging buah digunakan untuk disentri, psoriasis dan jerawat. Daun dan biji untuk pengobatan penyakit kulit seperti ekzim dan gatal-gatal.
CARA PEMAKAIAN
Belum diketahui dosis efektif yang aman dan bermanfaat untuk obat yang diminum, gunakan beberapa irisan kering (tanpa biji). Selama beberapa hari baru dosis ditingkatkan sedikit demi sedikit, sampai dirasakan manfaat untuk penyakit berat seperti kanker dan psoriasis, pemakaian kadang harus lebih besar agar mendapat manfaat perbaikan. Perhatikan efek samping yang timbul.
CATATAN :
Penggunaan tanaman obat harus berdasarkan asas manfaat dan keamanan. Jika bermanfaat untuk penyembuhan penyakit, tetapi tidak aman karena beracun, harus dipikirkan kemungkinan timbulnya keracunan akut maupun keracunan kronis yang mungkin terjadi. Bagian buah, terutama biji mahkota dewa beracun. Jika buah segar dimakan langsung, bisa menyebabkan bengkak mulut, sariawan, mabuk, kejang, sampai pingsan. Menggunakan dengan dosis berlebihan dalam waktu lama bisa menimbulkan efek samping, seperti sakit kepala kronis. Ibu hamil dilarang minum tanaman obat ini.


Komentar