Di Manakah Keberadaan Dolomit ?

Lebih dari 200 juta tahun yang lalu, lapisan keras sedimen laut yang berasal dari laut purba "membentuk" apa yang kemudian menjadi Eropa Selatan. Wilayah ini dipenuhi segudang fosil yang berasal dari kehidupan laut. Timbunan batuan karbonat ini tak tersentuh selama hampir 150 juta tahun.

Sekitar 50 juta tahun lalu, Benua Afrika "menabrak" Benua Eropa, mendeformasi kerak Bumi dan mendorong ke permukaan sedimen laut. Angin, air, dan erosi kemudian "memahat" timbunan tersebut, membentuk puncak-puncak gunung, dinding-dinding vertikal, jurang, dan lembah-lembah yang curam di wilayah yang kita kenal sekarang sebagai Pegunungan Alpen.

Pegunungan Alpen memiliki keindahan alam yang memesona, diantaranya wilayah di sebelah utara Italia, di mana batu-batu karangnya berwarna rona merah jambu. Mineral yang memberi warna pada bebatuan tersebut -sehingga wilayah itu dikenal dengan nama "Pegunungan Pucat"- adalah kalsium magnesium karbonat, yang merupakan batuan sedimen yang disebut dolomit.

Batuan ini pertama kali dianalisis oleh ahli geologi Perancis, Deodat Gratet de Dolomieu, pada tahun 1791. Mineral ataupun gunungnya kemudian diberi nama sesuai dengan nama belakang geolog ini. Dolomit memiliki 18 puncak yang tingginya lebih dari 3.000 meter, melingkupi 142.000 hektar area di sepanjang perbatasan Austria.

Terletak di jantung pegunungan Alpen Italia, dolomit merupakan salah satu obyek wisata utama, dan juga merupakan tempat yang populer untuk olahraga mendaki gunung, memanjat tebing, dan ski. Tahun 2009, dolomit diakui sebagai Situs Warisan Dunia.


Komentar