Ilmuwan yang tergabung dalam Conservation International (CI) Indonesia menemukan 8 species ikan karang dan 1 species karang baru di perariran Bali. Mereka menyakini species itu merupakan khas Bali dan bukannya hasil migrasi dari wilayah lain.
Spesies baru yang ditemukan antara lain 2 jenis ikan kardinal, 2 varietas dottybacks, 1 jenis belut laut, 1 jenis sandperch, 1 jenis fang blenny, species baru goby, dan 1 species karang gelembung Euphyllia yang sebelumnya tak dikenal.
EUPHYLLIA, KARANG GELEMBUNG
COPYRIGHT CONSERVATION INTERNATIONAL / MARK ERDMANN |
HETEROCONGER, BELUT LAUT
COPYRIGHT CONSERVATION INTERNATIONAL / GERALD ALLEN |
PARAPERCIS, SANDPERCH
COPYRIGHT CONSERVATION INTERNATIONAL / GERALD ALLEN |
GRALLENIA, IKAN GOBY
COPYRIGHT CONSERVATION INTERNATIONAL / GERALD ALLEN |
MEIACANTHUS, FANGBLENNY
COPYRIGHT CONSERVATION INTERNATIONAL / GERALD ALLEN |
SIPHAMIA, CARDINALFISH
COPYRIGHT CONSERVATION INTERNATIONAL / MARK ERDMANN |
APOGON, CARDINALFISH
COPYRIGHT CONSERVATION INTERNATIONAL / GERALD ALLEN |
MANONICHTHYS, DOTTYBACK
COPYRIGHT CONSERVATION INTERNATIONAL / GERALD ALLEN |
MANONICHTHYS, DOTTYBACK
COPYRIGHT CONSERVATION INTERNATIONAL / GERALD ALLEN |
Kejutan lain yang ditemukan para peneliti melalui survey kelautan itu adalah membaiknya kondisi terumbu karang di perairan Bali jika dibandingkan dengan 20 tahun lalu.
Pemulihan terumbu karang juga terlihat dari peningkatan rasio keberadaan antara karang hidup dan yang mati menjadi 7:1.
Sayang, kondisi itu tidak diikuti terjaganya keberadaan species ikan karang tertentu di perairan tersebut. Para ilmuwan Conservation Internasional (CI) Indonesia juga menemukan keberadaan sejumlah jenis ikan komersial, seperti jenis kerapu, napoleon, dan hiu kian tergerus.
Komentar