Liur burung walet benar-benar sebuah bisnis basah. Namun, modal yang diperlukan lumayan besar dan sedikit keberuntungan untuk menciptakan gua buatan sebagai mesin pencetak uang.
Burung walet yang notabene burung liar memerlukan perlakuan khusus untuk memikatnya bersarang di gua buatan. Selain memerlukan bangunan tinggi, walet sangat sensitif dengan kebisingan.
Gua buatan yang dibuat harus mempunyai suhu dan kelembaban menyerupai gua alam. Kebanyakan para pemilik rumah walet mengakalinya dengan membuat kolam-kolam di dalam gua agar kelembaban tetap terjaga. Hal inilah yang kerap dinilai bisa memicu munculnya penyakit demam berdarah.
image from padang-today.com |
Dengan bantuan rekaman suara walet yang diputar secara terus-menerus, kawanan walet liar akan terpikat untuk masuk ke gua buatan dan kemudian bersarang. Namun, waktu yang diperlukan bisa berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Rumah walet juga harus selalu dijaga dari kebisingan, termasuk gangguan tikus maupun serangga. Sementara itu, rumah-rumah walet yang sudah jadi atau ditempati walet merupakan mesin pencetak uang bagi pemiliknya. Sebab panen sarang walet bisa berlangsung hingga 10 kali dalam setahun dengan hasil sangat fantastis.
Klasifikasi burung Walet
Klasifikasi burung Walet
- Kerajaan : Animalia
- Filum : Chordata
- Kelas : Aves
- Bangsa : Apodiformes
- Famili : Apodidae
- Genus : Collacalia
- Jenis : Collacaliafuciphaga
- Bulu berwarna gelap
- Pemakan serangga
- Sayap panjang dan runcing
- Bersifat aerial dan suka meluncur
- Memiliki kaki sangat kecil
- Beristirahat dengan cara bergantungan pada dinding karang
- Membuat sarang dengan air liurnya
- Mempunyai kebiasaan berdiam di gua-gua atau rumah-rumah yang cukup lembab
- Walet sarang putih ( Aerodramus fuciphagus )
- Walet sarang hitam ( Aerodramus maximus )
- Singapura
- Jepang
- Hong Kong
- Malaysia
- China
- Amerika
Komentar